Senin, 19 Januari 2015

Review "Top Secret Billionaire"


Assalamu'alaikum.. 
Mungkin untuk sebagian dari kalian, pasti udah nonton film ini. gimana enggak, film ini sempat nge-hits di akhir tahun 2013 (semasa gua tinggal di asrama). Bisa dikatakan juga kalau lebih dari 60% penghuni asrama gua sudah nonton nih film. Oke, check it out!
Permainan game online yang dimainkannya ternyata dapat mendatangkan uang, Top Ittipat (Sarawut Khontaimuk) seorang siswa SMA tingkat akhir mendadak menjadi kaya raya. Top menghambur-hamburkan uangnya, berkencan dengan Lin (pacarnya), membeli mobil, dan bersikap arogan. Sampai akhirnya pengumuman kelulusan tes kuliah universitas negeri, Top dinyatakan tidak lulus. Kedua orang tuanya merasa sangat kecewa terhadapnya terlebih lagi biaya kuliah di universitas swasta yang mahal. Akun game online Top juga tiba-tiba diblokir karena telah menyalahgunakannya untuk kepentingan komersial.

Top menyesal, kemudian ia berencana menjalankan bisnis dvd player dengan uang tabungannya namun ia ditipu oleh pihak toko karena kepolosannya. Ayah Top mengatakan bahwa menjalankan bisnis tidaklah mudah dan memintanya untuk melanjutkan kuliah saja. Alhasil, Top melanjutkan kuliahnya walaupun lebih sering meninggalkan kelas. Suatu ketika, ia melihat-lihat food expo dan tertarik dengan mesin pembuat kacang. Seorang dewi yang datang ke dalam mimpinya semakin membuatnya yakin untuk menjalankan bisnis kacang. Dari satu penjual ke penjual kacang lain, Top memperhatikan dan menanyakan proses pembuatan kacang untuk mendapatkan kacang yang enak . Setelah yakin, Top mulai membuka lapak di mall dibantu oleh pamannya. Sayangnya, kacangnya yang enak belum tentu menarik perhatian pembeli. 
Suatu siang, Top menemani Lin berbelanja di sebuah pasar. Banyak pedagang menawarkan dagangannya, mulai bonus, diskon, dan lokasi untuk membuat dagangannya laku dan mulai diterapkan pada bisnisnya. Ketika ujian, Top menerima telepon dari pamannya bahwa penjualan kacangnya sedang ramai, dan Top seketika meninggalkan ruang ujian yang membuatnya dikeluarkan dari universitas. Di sisi lain, kedua orang tua Top mengalami kebangkrutan dan harus berpindah ke China, tetapi Top menolak ikut dan tetap bertahan dengan pamannya untuk menjalankan bisnis. Namun bisnis kacangnya tidak bertahan lama karena diusir oleh pihak mall dengan alasan asap mesinnya telah mengotori langit-langit mall tersebut. Semua masalah itu terasa berat untuknya tetapi secara tak sengaja dia bertemu dengan Lin dan menceritakan semuanya. Lin menyarankannya untuk kembali melanjutkan kuliah dan memberinya snack rumput laut yang dibelinya saat liburan. Snack rumput laut yang memberinya ide untuk kembali menjalankan bisnis.
Top bersama pamannya benar-benar memulai kembali bisnisnya, penjualan properti kacangnya dijadikan sebagai modal awal, penggorengan rumput laut yang tidaklah mudah hingga membuat pamannya jatuh sakit, tetapi Top tidak menyerah ia mencoba untuk menggorengnya sampai akhirnya rumput laut mempunyai rasa yang lezat. Strategi hutan rimba yang ia dapatkan selama kuliah, memberinya ide untuk segera memasarkan rumput laut buatannya di salah satu supermarket internasional yaitu seven eleven. Perjuangan agar produk rumput lautnya masuk pasar seven eleven juga harus ditempuhnya. Selama berjam-jam ia menunggu pihak seven eleven menemuinya tetapi hasilnya ditolak karena ukuran dan kemasannya tidak memenuhi syarat. Top berusaha memperbaikinya dengan produk bernama Tao Kae Noi namun pihak seven eleven tidak juga bisa menemuinya, sampai akhirnya Top menyerah dan memberikan produknya kepada penjaga di lift di perusahaan karena kesal. Top memutuskan untuk menyusul kedua orang tuanya.
Keajaibannya nampaknya masih berada di jalan Top, secara tak sengaja produk Top yang diberikan kepada penjaga lift jatuh ke tangan pihak marketing seven eleven. Mereka menyetujui produk Top dengan syarat mengirimkan sebanyak 72.000 kemasan ke pasar mereka dan sekitar sebulan lagi GMP (Good Manufacturing Practice) akan berkunjung untuk menginpeksi pabriknya. Tentunya, hal itu membuat Top semakin bingung, ia berusaha mencari pinjaman ke bank namun ditolak karena umurnya yang baru berusia 19 tahun dan keluarganya yang mempunyai hutang empat puluh juta. Top kemudian menjual mobilnya, dengan sisa uang yang dipunyainya, Top membuka sebuah pabrik Tao Kae Noi. Sebulan kemudian, tim GMP datang untuk melihat pabrik Top namun beberapa kesalahan seperti lampu neon yang tidak tertutup, kran air tidak memakai injakan kaki, dan saluran air yang terbuka tetapi Top berjanji sesegera mungkin akan memperbaikinya. Godaan dari pamannya untuk memberikan “uang” sebagai pelicin diurungkan oleh Top. Selang beberapa hari, pemberitahuan dari pihak seven eleven pun datang, sebuah  surat yang menyatakan bahwa pabrik Tao Kae Noi disetujui menjalin kontrak dengan mereka. Akhirnya, sebuah perjalanan panjang tanpa mengenal kata lelah dan menyerah telah dilamapui Top Ittipat. Kini, ia mempunyai sekitar 2500 karyawan, mengirimkan produknya ke lebih dari 6.000 cabang seven eleven, mengekspor ke lebih dari 27 negara di dunia, mempunyai perkebunan rumput laut di Korea Selatan, dan pendapatannya di tahun 2010 sekitar 450 milyar di usianya yang baru 26 tahun.

0 komentar:

Posting Komentar